Apakah Penulis Juga membutuhkan Motivasi untuk Berkarya?
Entahlah, mengapa tiba-tiba saya terpikirkan untuk menuliskan hal ini.
Tentang orang-orang yang selalu berpikir bahwa penulis selalu kaya dengan kreativitas, imajinasi, dan kehadirannya yang mampu memberikan motivasi kepada pembacanya. Atau setidaknya mempunyai tujuan dan misi untuk menghibur.
Lantas, apakah penulis itu juga membutuhkan motivasi untuk dirinya sendiri? Sekalipun orang-orang menganggapnya sebagai profesi penulis yang jarang sekali khawatir. Ya, setuju saja kalau pekerjaan sebagai penulis itu minim stress.
Bahkan, beberapa penelitian sudah membuktikan seperti menulis jurnal harian itu bisa membuat seseorang lebih tenang dan meminimalisir tingkat stress. Jika kamu tidak percaya, silakan mencobanya!
Oke, kembali pada pertanyaan. Apakah penulis juga membutuhkan motivasi untuk berkarya?
Maka jelas saja jawabannya sangat membutuhkan. Karena penulis juga sama-sama manusia, kan? Berhak sedih, berhak kecewa, dan berhak untuk didengarkan keluh kesahnya. Hehe!
#1. Mencoba Riset Tipis-tipis
Mengawali tulisan ini dengan membuat story di instagram tentang pilihan angka dari nomer 1-7, lantas mereka, audience atau followers saya harap akan membalasnya.
Karena jujur, akhir-akhir ini konten dan reach di instagram saya agak sepi, jadi sedang mencoba untuk melakukan berbagai cara supaya kembali semangat.
Bayangkan saja dari 35 ribu lebih followers, penonton story instagram paling banyak di angka 800 view. Agak sedih, tapi mau bagaimana lagi? Lagipula, kita tidak bisa menyenangkan semua orang, kan?
Di luar ekspektasi saya, ternyata tidak butuh waktu lama, DM instagram saya @abdulaziz.writer ramai dengan balasan berupa jawaban angka-angka tersebut.
Maka dari itu, saya bisa menyimpulkan bahwa mereka juga membutuhkan motivasi. Anggaplah mereka yang follow akun saya adalah penulis, pembaca, atau setidaknya mempunyai minat di dunia literasi.
Ya, kita semua sama-sama membutuhkan motivasi ternyata. Bahkan, saya sendiri juga saat menulis tulisan ini juga merasa sedikit galau, hehe!
Berikut story yang saya maksudkan. Kira-kira kamu pilih nomer berapa antara 1 sampai 7?
Nah, berikut insight dari story tersebut setelah ditinggal beberapa jam. Atau bisa disebut sebagai bukti berapa orang yang meresponnya. Lalu saya buru-buru menuliskan artikel ini sebagai bahan refleksi.
Ini lumayan banget meski baru beberapa jam sudah ramai. Berawal dari iseng padahal, bakal jadi tulisan refleksi seperti ini. Sekitar 100 lebih yang merespon dan memilih nomer. Mungkin mereka merasa ingin mendapatkan hadiah kali, ya? Haha!
#2. Kapan Penulis Merasa Membutuhkan Motivasi
Jelas kapan-kapan, setiap saat, atau bahkan saat-saat tertentu yang membuatnya mulai cemas dan khawatir dengan masa depannya. Masa depan apakah menjadi penulis adalah pilihan yang tepat?
Misalnya seperti :
- Sudah menulis konsisten rapi tidak ada yang membaca.
- Sudah menerbitkan buku tapi tidak ada yang beli.
- Sudah ikutan komunitas tapi tidak mendapat teman menulis yang asyik
- Sudah berusaha berkarya menulis tapi orang-orang sekitar masih meremehkan.
- Dan sudah-sudah yang lainnya.
Ah kak aziz kebanyakan basa-basi!
Ayo spill quotes motivasinya!
Ah iya, sabar-sabar sebentar lagi. Saya sampai lupa untuk share poin pentingnya. Saya juga ini sedang buru-buru supaya bisa tidur lebih cepat. Kebetulan saat menulis ini sudah pukul 22.10 WIB.
#3. Inilah 7 Quotes Motivasi yang Relate untuk Penulis
Terima kasih sudah membaca sampai sini hanya untuk mengetahui jawaban dari quotes yang kamu pilih.
Kekuatan kata-kata memang se-powerful itu, sampai kamu mau datang berkunjung ke sini. Semoga hasilnya tidak mengecewakanmu!
1. Kreativitas adalah perjalanan, bukan tujuan. Teruslah menulis meskipun jalannya penuh rintangan.
Artinya, kamu harus tetap menulis meski prosesnya tidak mudah. Jangan buru-buru menyerah sekalipun kamu merasa mulai lelah. Ingatlah bagaimana awal kamu memulai semua ini.
2. Karya besar lahir dari ketekunan. Jangan berhenti menulis hanya karena satu tulisan belum maksimal.
Terus evaluasi setiap kamu berhasil menyelesaikan tulisan, ya! Karena kamu tidak pernah tahu tulisan ke berapa yang mengantarkanmu pada kesuksesan sebagai penulis.
3. Setiap halaman yang ditulis adalah langkah menuju impian. Teruslah melangkah, meskipun terasa berat.
Sebenarnya masih erat kaitannya dengan 2 quotes sebelumnya. Namun, sekarang sudah saatnya kamu memaksimalkan tiap tulisan yang ada. Fokus supaya tulisanmu dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
4. Kesulitan dalam menulis adalah bagian dari proses. Bangkitlah dari setiap kegagalan, karena setiap kata membawa kamu lebih dekat kepada keberhasilan.
Tidak ada penulis yang langsung berhasil dari sekali percobaan. Maka tetaplah konsisten dan coba banyak peluang yang bisa diperjuangkan. Bertahap namun pasti, kamu akan mencapai target luar biasa itu.
5. Tulis dengan hati yang penuh semangat, dan hasilnya akan membuat pembaca merasa bangga.
Saat memulai dan konsisten menulis, usahakan untuk tetap semangat. Bisa saja tulisanmu akan mencerminkan usaha yang sudah dikerahkan pada saat itu. Ketika kamu menulis dengan hati yang tulus dan penuh semangat, maka tulisanmu akan lebih mudah sampai ke hati pembaca.
6. Tidak ada penulis yang sukses tanpa melewati tantangan. Hadapi kesulitan dengan tekad dan percaya pada kekuatan kata-katamu.
Kamu harus yakin, bahwa setiap penulis sukses mempunyai ciri khasnya masing-masing. Meskipun banyak sekali tantangannya, kamu harus fokus dan yakin dengan kekuatan pada setiap kata yang kamu sampaikan. Harus percaya diri, ya!
7. Kamu memiliki ide yang menarik dan unik. Teruslah menulis, karena selalu ada yang siap membaca karyamu.
Fokuslah menulis dan manfaatkan ide menarik yang kamu miliki. Keunikan setiap penulis itu pasti bervariasi, maka tetaplah menulis sampai pembaca yang akan mendatangi tulisanmu dengan sendirinya. Banyak ide sederhana yang bisa kamu kelola menjadi karya tulis untuk dibaca. Misalnya saja tulisan saya ini yang telah kamu baca hampir selesai, hehe!
Nah, bagaimana kumpulan quotesnya? Apakah cukup memotivasi atau justru makin galau, nih? Intinya adalah teruslah berkarya dan jangan mudah kecewa, ya!
Pada akhirnya kita semua membutuhkan motivasi untuk menenangkan diri dan bersemangat setelahnya. Termasuk bagi para penulis baik pemula ataupun senior.
Hanya saja, mereka selalu mempunyai beragam cara untuk mengelola setiap keraguan ataupun kesedihannya saat proses berkarya.
Gapapa banget, kok, mengakui kalau diri sendiri lelah dan merasa khawatir dengan ke depannya. Apalagi menjadi penulis memang tidak selalu mudah, ada saja tantangan yang membuat maju mundur dari usaha tersebut.
Semangat terus berkarya, kamu pasti bisa!
Boleh diskusi di kolom komentar atau request sesuatu untuk dibahas ke depannya. Terima kasih sudah membaca sampai selesai. Boleh baca-baca tulisan lain di blog ini, ya!