10 Kegiatan Produktif untuk Penulis ketika Malas Menulis
Daftar Isi
Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Saya yakin, kamu juga pernah membaca ataupun mendengar kalimat itu, kan?
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya tentang kutipan tersebut. Misalnya seperti ketika seseorang mempunyai hobi menulis, namun ternyata menulis juga sudah menjadi pekerjaan yang dibayar. Kalau sudah begitu bagaimana jika penulis tersebut malas menulis?
Ya, beberapa hari yang lalu saya mulai terpikirkan, jika menulis adalah hobi saya yang sekaligus pekerjaan untuk dilakukan setiap hari. Bagaimana jika saya mulai lelah dan bosan dalam menulis?
Nah, ini akan menjadi tantangan sekaligus bahan diskusi yang menarik, haha!
Pemikiran ini tentu tidak terjadi pada saya sendiri. Banyak penulis-penulis lain yang akan berpikir demikian.
Bisa-bisanya ketika hobi yang harusnya membuat seseorang merasa semangat, justru gara-gara tekanan dan tuntutan pekerjaan jadi kebingungan ingin melakukan hal lainnya ketika mulai jenuh dan bosan.
Tenang, berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan sebagai penulis ketika sedang malas menulis. Ralat, mungkin maksudnya juga termasuk untuk saya.
1. Membaca Buku atau Cerita Pendek
Saat menulis tentu harus mau membaca. Nah, karena sedang malas menulis biasanya juga akan merasa bosan membaca.
Oleh karena itu, pilihlah bacaan yang lebih ringan seperti cerita pendek, cerita mini, atau bahkan cerpen tiga paragraf (pentigraf). Karena cenderung bisa dibaca dalam waktu singkat. Sangat singkat!
Selain itu, untuk menyegarkan kembali inspirasi dan minat menulis, coba juga membaca karya-karya dari penulis lain yang kamu sukai. Tidak harus sesuai dengan genre tulisan yang sedang kamu tulis, kok!
2. Berjalan-jalan atau Berolahraga
Seringkali, kegiatan fisik di luar dapat membantu menyegarkan pikiran dan memicu kreativitas. Apalagi bagi penulis yang waktunya seringkali dihabiskan di depan laptop ataupun smartphone.
Siapa tahu dengan menikmati udara segar bisa membuat mood kamu meningkat. Karena segala sesuatu itu akan lebih maksimal dan menyenangkan jika dilakukan dengan seimbang.
3. Mendengarkan Musik atau Podcast
Musik atau podcast favorit bisa menjadi sumber motivasi baru untuk kamu menuangkan ide-ide selanjutnya sebelum kembali menulis.
Rasa bosan dan jenuh bisa saja diakibatkan karena kamu terlalu banyak menulis hal-hal berat. Meskipun memang berawal dari hobi, tak jarang jika terlalu serius dipaksakan juga akan melelahkan.
Musik membuatmu lebih semangat. Asalkan mendengarkan genre yang penuh semangat, ya. Jangan sampai kamu malas menulis justru mendengarkan lagu-lagu yang sedih. Kecuali memang untuk tujuan menemukan referensi dari lirik lagunya, ya!
4. Mencatat Ide-ide Baru yang Muncul
Pasti kamu pernah merasakan dan menemukan ide-ide baru bermunculan secara tiba-tiba. Padahal, kamu sedang malas menulis di waktu tersebut.
Cobalah untuk segera mencatatnya di luar waktu menulis untuk digunakan nanti. Siapa tahu dengan banyaknya ide terlintas tersebut, membuatmu kembali bersemangat untuk mengeksekusinya.
5. Menjelajahi Tempat-tempat Favorit ataupun Bersejarah
Penulis yang terlalu sering menghabiskan waktu di dalam ruangan untuk menulis, tentu akan ada fasenya merasa tidak nyaman. Jika hal ini mulai dirasakan, cobalah untuk menjelajahi tempat-tempat favorit ataupun bersejarah.
Tempat bersejarah seperti museum bisa membuatmu mendapatkan banyak referensi baru. Kemudian jika berkunjung ke tempat favorit akan membuatmu lebih semangat dan siapa tahu bertemu dengan teman-teman baru yang sefrekuensi untuk memperluas relasi.
6. Menggambar atau Melukis
Jiwa kreatif seorang penulis bisa saja menjadi lebih maksimal jika sesekali mencoba melakukan kegiatan selain menulis. Misalnya seperti menggambar atau melukis secara bebas.
Tidak perlu khawatir jika gambar yang dihasilkan tidak sesuai ekspektasi. Paling penting rasa malas untuk menulis dapat teralihkan ke kegiatan yang lebih produktif.
Karena hobi tidak selalu menghasilkan berapa banyak uang. Tapi juga seberapa semangat seseorang dalam menggunakan waktunya dengan penuh kebahagiaan.
7. Menulis Sesuatu yang Tidak Terkait dengan Tulisan
Kalau kamu penulis novel atau buku-buku fiksi, coba untuk menulis genre lain. Misalnya beralih ke tulisan non-fiksi.
Tulisan seperti diary, buku pengembangan diri, atau sekadar menuliskan pengalaman dan cerita diri sendiri juga cukup menyenangkan.
Siapa tahu rasa malas menulismu disebabkan oleh keseharian menulis dengan genre yang sama. Tak apa jika sesekali menulis secara bebas untuk diri sendiri terlebih dahulu.
8. Bermeditasi atau Berlatih Pernapasan
Mengembalikan fokus dan ketenangan pikiran sebagai seorang penulis itu sangat penting. Misalnya seperti melakukan meditasi dan melatih pernapasan.
Coba ambil jeda menulis dan gunakan waktu di pagi ataupun sore hari untuk melakukan hal ini. Pasti rasanya akan lebih rileks dan tenang. Sesekali tidak menulis sama sekali dalam beberapa hari tak ada salahnya, kok!
9. Berinteraksi dengan Komunitas Penulis
Berjuang sendirian itu sangat melelahkan, apalagi fokus menulis tanpa ada teman sama sekali. Cobalah untuk berdiskusi dengan penulis lain supaya bisa memberikan dorongan dan ide segar.
Banyak komunitas online ataupun offline yang berisi kumpulan penulis ataupun pembaca yang bisa diikuti. Jangan khawatir jika kamu merasa masih pemula, mereka akan tetap sama-sama siap untuk belajar dan berdiskusi bersama, kok!
Salah satu komunitas menulis online yang bisa kamu ikuti adalah Ufuk Literasi. Di sana tidak hanya membahas materi menulis tapi juga ada event ataupun projek yang menyenangkan untuk diikuti.
10. Mengevaluasi dan Merencanakan Target
Cobalah untuk mengambil jeda sejenak dalam menulis, lalu tulis apa saja pencapaian yang telah terlampaui. Kemudian tulis juga rencana ataupun target ke depannya yang bisa dilakukan seputar menulis.
Buatlah strategi baru yang lebih menyenangkan untuk kamu perjuangkan. Misalnya dengan menambah jumlah bacaan, atau menulis sesuatu yang lebih menarik bagi pembaca.
Siapa tahu dengan adanya target yang lebih menantang, membuatmu lebih antusias kembali menulis. Sejenak untuk menikmati rasa malas, namun bersiap bangkit untuk target besar di masa depan.
Semoga ide-ide produktif ini membantu dalam mengatasi rasa malas dan memulai kembali proses menulis. Jangan lupa langsung diterapkan supaya hasilnya lebih maksimal, ya!
Salam kenal, Aku Abdul Aziz penulis 3 buku dan founder Ufuk Literasi. Silakan berkunjung ke Instagram aku untuk tips menulis dan motivasi menarik lainnya.